Penolakan Ritual Seikerei oleh Ki Bagoes Hadikoesoemo


Seikerei adalah sebuah ritual menghormat dan membungkukkan badan ke arah matahari terbit setiap pagi, setiap pertemuan umum, dan setiap menyebut nama Tenno Haika seorang Kaisar Jepang. Suasana menjadi menegangkan ketika tokoh Muhammadiyah Ki Bagoes Hadikoesoemo dipanggil Jepang karena menolak seikerei. Perlawanan Ki Bagoes Hadikoesoemo untuk menolak seikerei diwujudkan saat pimpinan Muhammadiyah periode 1942-1953 itu menerbitkan maklumat yang ditujukan kepada umat Islam untuk tidak melakukan seikerei. Hal tersebut diketahui oleh Kempeitai lalu Ki Bagoes Hadikoesoemo dipanggil olehnya. Kempeitai adalah satuan polisi militer Jepang yang ditempatkan di seluruh wilayah Jepang termasuk daerah jajahan.

"Tuan Ki Bagoes, saya minta kepada semua orang Islam dan Muhammadiyah agar melakukan upacara seikerei!" kata Tsuda.
 
Ki Bagoes menjawab,"Tidak mungkin Tuan. Agama Islam melarang."

Kolonel Tsuda tak terima. Dia kembali meminta agar Ki Bagoes memerintahkan rakyat untuk melakukan seikerei

"Kalau tidak tahu, maka saya beritahu bahwa membungkuk kepada sesama manusia itu dilarang oleh agama saya," jawab Ki Bagoes.

Sang Kolonel tetap tak terima. Dia kembali menegaskan bahwa seikerei itu sebuah perintah dan wajib dilaksanakan. Tetapi, Ki Bagoes tetap pada pendiriannya. Kolonel Tsuda pun menggelengkan kepalanya. Setelah terjadi percekcokan yang cukup lama akhirnya keduanya minum teh bareng. Ki Bagoes pulang dan bersujud syukur karena Jepang tidak berhasil menaklukkan hatinya.

Sumber: 
wikipedia dan Bahan Pameran Tokoh "Ki Bagoes Hadikoesoemo" di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta.
https://tirto.id/ki-bagus-hadikusumo-pendukung-keras-piagam-jakarta-cq7q 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Panjang Warung Burjo : dari Kacang Ijo hingga Berubah menjadi Warmindo (Topik I, II, III)