Resensi Film "The Insider"

 

 The Insider

  • Sutradara : Michael Mann

  • Produser : Pieter Jan Brugge, Michael Mann

  • Pemeran : Al Pacino, Russel Crowe, Christopher Plummer, Diane Venora, Philip Baker Hail, Lindsay Crouse, Debi Mazar

  • Tanggal Rilis : 5 November 1999

  • Durasi : 157 Menit

  • Negara : Amerika Serikat

  • The Insider adalah sebuah film drama Amerika 1999 yang disutradarai oleh Michael Mann, berdasarkan pada kisah nyata dari segmen 60 Minutes mengenai Jeffrey Wigand, seorang pengungkap aib dalam industri tembakau. Salah satu film yang mengangkat kisah tentang awak jurnalis adalah The Insider. Film yang dirilis pada tahun 1999 tersebut bergenre drama, dan dibintangi beberapa aktor Hollywood terkenal seperti Al Pacino. (Siapa tak kenal Al Pacino yang hits pada film Godfather 2 itu?). Film The Insider merupakan kisah nyata yang terjadi pada stasiun televisi terkemuka di Amerika Serikat, CBS. CBS merupakan akronim dari Columbia Broadcasting System yang memiliki salah satu acara terkenal yang menginspirasi dibuatnya film tersebut, yaitu 60 Minutes.

    60 Minutes merupakan tayangan talkshow. Pada film tersebut diceritakan tentang whistleblower yang dipecat dari salah satu perusahaan raksasa rokok di Louisville, Kentucky, AS, yaitu Jeffrey Wigand. Wigand yang juga merupakan scientist mengetahui bahwa rokok dan nikotin yang dibuat oleh Brown and Williamson (B&W) mengandung zat adiktif. Zat adiktif itulah yang membuat perokok akan merasa kecanduan dan sulit berhenti merokok. Akibatnya, perokok akan mengalami berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan melonjaknya biaya kesehatan. Selain itu, akumulasi kapital yang dimiliki perusahaan rokok akan terus meningkat.
    Acara ‘pengambilan sumpah’ di hadapan Kongres disebut Wigand sebagai Tujuh Kurcaci, karena ketujuh direktur utama perusahaan rokok belum tentu mengatakan hal yang benar. Wigand menyebut seperti itu karena ia mengetahui rahasia pada perusahaan tersebut. Setelah ia dipecat, ia mendapatkan pesangon dari perusahaan yang bisa membuat dirinya dan keluarganya bertahan hidup.
     Masalah tak berhenti di sini, karena Lowell yang merupakan produser acara 60 Minutes ingin mengangkat isu kesehatan yang disebabkan oleh rokok. Salah satu relasinya, memberitahu keberadaan Wigand yang baru saja dipecat dari B&W. Lowell mulai bergerak untuk mendapatkan informasi berharga dari Wigand.
    Mendapatkan informasi bukanlah hal yang mudah apalagi informasi tersebut bersifat rahasia meskipun membahayakan kepentingan publik. Wigand dihadapkan pada posisi sulit, apabila dia membocorkan informasi yang ia ketahui mengenai zat adiktif di perusahaan rokok, seluruh tunjangannya akan dicabut terlebih ia sudah memiliki perjanjian tutup mulut dengan perusahaan. Bukan itu saja, bila ia kalah di persidangan, ia akan mendapatkan ancaman hukuman penjara dan nyawa.
            The Insider juga menceritakan bagaimana akhirnya media seperti Wall Street Journal mencari segala informasi tentang Wigand. Hal ini merupakan upaya untuk mempengaruhi opini publik “ah masa seseorang yang memiliki masa lalu seperti itu bisa dipercaya kebenaran informasi yang disampaikan?”.Ketika Lowell hampir menyerah dengan isu kesehatan terkait rokok, dia akhirnya menelpon salah satu kenalannya di The New York Times untuk turut mem-blow up kisah tersebut. Redaksi NYT setuju dengan permasalahan CBS Corporate mendikte apa yang harus ditayangkan oleh CBS News terkait ancaman dari perusahaan rokok B&W. It was going to headline!

    Komentar :

    Tak mudah untuk mendorong media massa untuk benar-benar independen dalam menayangkan berita dan talkshow. Di tengah kepentingan kekuasaan dan kapital yang menguasai kesadaran palsu, media tetap diharapkan untuk tetap berpihak pada kebenaran. Seperti yang pernah diutarakan oleh Bill Kovach, prinsip pertama jurnalisme adalah berpihak pada kebenaran.

    Hubungan antara film “The Insider” dengan 9 elemen jurnalisme ialah kewajiban utama jurnalisme adalah pada pencarian kebenaran. Pada film ini si jurnalis benar-benar mencari kebenaran yang haikiki yakni kebenaran yang mutlak dan tidak memihak instansi tertentu melainkan selalu mencari hal-hal yang bersifat faktual.


     

     

     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Panjang Warung Burjo : dari Kacang Ijo hingga Berubah menjadi Warmindo (Topik I, II, III)