Antisipasi Pencurian


          

         Keadaan yang sedang tidak begitu kondusif membuat banyak warga menjadi resah dan gelisah. Faktanya, sering ada berita kehilangan harta benda sebagai akibat dari ulah si maling. Kejadian seperti itulah yang membuat warga desa Tlobong Langenharjo pada (23/04) sore mengadakan kerja bakti masal. Pasalnya kerja bakti tersebut dilakukan untuk memperkuat penutupan jalan yang sebelumnya sudah ada.


          Tidak sampai disitu, malam harinya para warga yang bertugas jaga malam juga berkeliling desa untuk memastikan keadaan rumah warga benar-benar aman terkendali. Sebelum maraknya maling ini terjadi, warga desa Tlobong sudah melakukan kegiatan rutin yaitu jaga malam setiap hari pukul 20.00 sampai pukul 23.00 saja dan tidak sembari keliling desa. Upaya yang dilakukan oleh warga desa Tlobong ini agar senantiasa tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Para warga juga selalu dihimbau untuk tetap waspada dan saling menjaga keluarga. Banyak sekali akses jalan menuju desa Tlobong yang ditutup pada malam hari, bahkan jalan utama sekalipun juga ditutup menjelang pukul 22.00. Antara warga dengan karag taruna bekerja sama dengan baik dalam mengantisipasi pencurian yang dilakukan oleh maling. Mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00 para pemuda berjaga-jaga mengawasi desa. Agar tidak mengantuk, mereka juga melakukan aktivitas seperti menyeduh kopi, memasak mie instant, dan lain-lain. Di desa sebelah sempat digegerken dengan adanya maling yang mencoba melakukan aksinya, namun berhasil digagalkan oleh warga sekitar. Sayangnya, maling tersebut tidak berhasil ditangkap dan nampakanya melarikan diri terjun ke sungai. Kejadian ini membuat desa kami semakin berjaga-jaga dengan maksimal.


         Para warga sangat berpartisipasi dengan agenda jaga malam tersebut. Setiap malam di setiap pos ronda, dan balai RW ada makanan dan minuman yang disediakan. Hal tersebut memang menunjukkn solidaritas yang tinggi antar warga. Keunggulan lain yang begitu menonjol ialah melalui grup whatsapp, setiap ketua RT selalu mengingatkan warganya yang bertugas berjaga malam. Dan tentunya ketua RT tersebut juga membersamai warganya yang bertugas. Semua warga yang bertugas pun juga disediakan masker untuk dikenakan, agar tidak ada penularan virus. Setelah warga yang bertugas keliling desa sembari membangunkan sahur, mereka kembali ke rumah masing-masing. Dan tetap ada satu atau dua orang yang berjaga-jaga di pos.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Panjang Warung Burjo : dari Kacang Ijo hingga Berubah menjadi Warmindo (Topik I, II, III)